” Allah adalah pemilik Islam dan dunia ini, tugasmu adalah bekerja keras di jalan kebenaran, Allah akan menolongmu dan tentu saja orang-orang akan datang berada disisimu mendukungmu,Seorang Muslim yang pantang berdusta dan berjuang bagi kebenaran, maka Allah akan menyukseskan nya. itulah keadilan Allah ”
-Ibnu Arabi, film Diriliş Ertuğrul
Seseorang netizen menulis di kolom komentar pada salah satu kanal youtube, ” kalau Utsmani masih ada dan bukan akibat kebodohan Inggris beserta sekutu membangkrutkan negara besar itu mungkin ISIS dan rezim-rezim totaliter,despotik, tetapi mudah dikalahkan di Timur Tengah tidak akan pernah ada” yang lain menanggapi, Turki Utsmani memang rezim despot tetapi seandainya masih bertahan hingga saat ini, mungkin rezim Erdogan yang diktator tidak pernah ada ” begitulah komentar netizen di dunia Barat bagaikan tangis pilu sepilu nyerinya seruling bambu ditiup.
ratapan pilu di Barat sebagai pertanyaan yang tak kunjung menemukan jawaban beberapa tahun terakhir mengapa ISIS dan Bashar Assad begitu kuat, sepuluh tahun peperangan, Bashar Assad masih dapat terlihat di layar kaca televisi warga Uni Eropa dan Amerika Serikat dan ISIS masih bisa mengerahkan agen nya ke Eropa untuk meledakkan bom dan melakukan penembakan massal seperti yang terjadi di Paris dan Belgia. tetapi dengan keberadaan serta eksistensi Daesh sendiri, Islamphobia di Barat seolah menemukan pembenaran, pelarangan Masjid, pelarangan Al Qur’an, pengusiran hingga perilaku diskriminatif terhadap imigran Muslim dengan alasan Islam adalah ideologi radikal dan mengancam kebebasan beragama. bukti nya ? lihatlah ISIS. enak banget